Sektor jasa konstruksi memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan nasional karena jasa konstruksi memiliki keterkaitan yang erat dengan sektor lainnya. Jasa konstruksi merupakan bagian yang paling mendasar dari terciptanya produk konstruksi, menjadi wadah bertemunya penyedia jasa dan pengguna jasa. Di dalam sektor penyedia jasa ini, berbagai faktor penting seperti pelaku usaha, pekerja, dan rantai pasok yang menentukan keberhasilan penyediaan layanan jasa konstruksi dan mendorong pertumbuhan sosial ekonomi saling berinteraksi. Kontribusi jasa konstruksi di Indonesia terbilang cukup besar, dimana pada triwulan pertama tahun 2024 berkontribusi 7,59 dari total produk domestik brutto. Namun, dalam dekade terakhir, industri konstruksi telah mengalami perubahan besar. Dari yang awalnya, persaingan tidak terlalu sengit dengan sedikit perusahaan besar yang menguasai pasar. Namun, seiring berjalannya waktu, industri ini kian berkembang pesat. Tiga masalah utama yang dihadapi oleh para pengusaha yaitu tingkat persaingan yang tinggi, permintaan jasa konstruksi yang menurun, dan harga bahan bangunan yang mengalami fluktuasi. Sama halnya yang terjadi pada PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi (WIKON) yang merupakan salah satu anak usaha BUMN Karya PT Wijaya Karya yang bergerak dibidang jasa konstruksi. Penurunan dalam permintaan jasa konstruksi berimbas pada perolehan omzet kontrak, revenue dan laba rugi pada PT WIKON mengalami penurunan sejak tahun 2021 hingga 2023.
Peneliti melakukan penelitian ini bertujuan untuk dapat mengidentifikasi aktor – aktor yang terlibat, mengetahui hubungan interaksi antara aktor sehingga memberikan gambaran atau rekomendasi mengenai apa saja yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengembangkan usaha alat berat konstruksi
Penelitian ini menggunakan pendekatan ekosistem dengan metode kualitatif yang dilakukan melalui pengumpulan data, studi literatur, wawancara mendalam untuk memetakannya menggunakan pendekatan ekosistem mapping.