Perlindungan hak cipta terhadap konten digital seperti gambar dan audio menjadi tantangan utama di era distribusi informasi secara daring. Teknik watermarking berbasis domain transformasi menjadi salah satu solusi yang efektif untuk menjaga keaslian dan integritas media digital. Namun, tantangan tetap muncul dari sisi ketahanan sistem terhadap serangan seperti kompresi, rotasi, dan pemotongan acak, serta kebutuhan untuk tetap mempertahankan kualitas media.
Penelitian ini mengembangkan sistem watermarking berbasis Polar Harmonic Transform (PHT) dan Spread Transform Dither Modulation (STDM) untuk citra, serta Discrete Cosine Transform (DCT) dan Spread Spectrum (SS) untuk audio. Untuk meningkatkan keandalan terhadap gangguan, digunakan teknik Error Correction Coding (ECC) berupa BCH dan Convolutional Coding. Seluruh metode diimplementasikan dalam bentuk aplikasi mobile berbasis Android yang terintegrasi dengan backend lokal dan layanan cloud (Firebase), serta dioptimalkan agar dapat berjalan dengan efisien pada perangkat dengan keterbatasan sumber daya seperti RAM 2 GB dan CPU quad-core.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu menjaga kualitas media dengan PSNR minimal 30 dB pada citra dan SNR yang memadai pada audio. Nilai Bit Error Rate (BER) tetap rendah meskipun dikenakan berbagai jenis serangan. Aplikasi juga menunjukkan performa yang baik, responsif, serta stabil saat dijalankan di perangkat kelas menengah ke bawah. Dengan pendekatan ini, sistem memberikan solusi praktis untuk penyembunyian informasi pada konten multimedia melalui perangkat mobile.