Pasar modal Indonesia, melalui indeks IDX High Dividend 20 (IDXHIDIV20), menawarkan ruang yang menjanjikan bagi investor pemula yang mengejar kombinasi capital gain dan dividen. Meski demikian, proses memilih saham dengan imbal hasil optimal sekaligus menjaga risiko tetap terkendali tidaklah sederhana, diperlukan pendekatan analitis yang terstruktur dan berbasis data. Penelitian ini bermaksud menyajikan suatu pedoman praktis bagi investor pemula dalam merancang portofolio saham yang optimal, dengan memanfaatkan Model Indeks Tunggal dan Model Markowitz. Penelitian dilaksanakan menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Data yang dianalisis berupa harga penutupan mingguan seluruh konstituen IDXHIDIV20, nilai indeks pasar (IHSG), serta suku bunga bebas risiko yang diterbitkan Bank Indonesia, mencakup rentang 311 minggu observasi. Model Indeks Tunggal diterapkan untuk menyaring saham berdasarkan estimasi alpha, beta, dan risiko residual—menggambarkan sensitivitas masing-masing emiten terhadap pergerakan pasar. Sebaliknya, Model Markowitz diimplementasikan untuk menemukan kombinasi aset yang memaksimalkan tingkat pengembalian portofolio pada batas risiko tertentu, dengan mempertimbangkan variansi masing-masing saham dan kovarians antar-saham sebagai proksi korelasi.
Hasil empiris menunjukkan perbedaan kinerja yang relevan. Model Indeks Tunggal membentuk portofolio dengan expected return tahunan sebesar 22,96 persen dan standar deviasi 5,89 persen. Sementara itu, portofolio optimal versi Model Markowitz mampu mencatat expected return sedikit lebih tinggi, yakni 23,56 persen, namun diiringi risiko yang jauh lebih rendah—tercermin dari standar deviasi 2,81 persen. Dengan kata lain, pendekatan Markowitz tidak hanya meningkatkan imbal hasil, tetapi juga memperbaiki profil risiko, sehingga menghasilkan rasio risk-adjusted return yang lebih menarik bagi investor pemula. Temuan ini menegaskan pentingnya diversifikasi strategis berbasis kovarians, bukan sekadar mempertimbangkan beta semata. Rekomendasi utama bagi investor pemula adalah mengadopsi portofolio hasil Model Markowitz guna memperoleh potensi keuntungan optimal dengan volatilitas yang masih dalam batas toleransi. Penelitian ini diharapkan berkontribusi sebagai referensi taktis dalam proses pengambilan keputusan investasi serta dalam pengelolaan portofolio berorientasi dividen di pasar modal Indonesia.