Indonesia merupakan negara kepulauan dengan kondisi topografi yang beragam. Akibat dari kondisi topografi yang beragam ini, sering terjadi bencana alam seperti tanah longsor khususnya pada wilayah yang berada di sekitar jalur perlintasan kereta api. Terjadinya pergerakan tanah yang cukup sulit diperkirakan dapat menyebabkan terganggunya sistem transportasi, kecelakaan, hingga timbulnya korban jiwa akibat bencana alam yang terjadi. Keterbatasan sistem pemantauan pergerakan tanah untuk melakukan pemantauan menjadi tantangan dalam upaya mengembangkan deteksi dan mitigasi bencana di wilayan yang rentang terjadi tanah longsor.
Dengan timbulnya permasalahan ini, penelitian dibangun dnegan melakukan pengembangan sistem monitoring pergerakan tanah berbasis OTDR yang terintegrasi dengan ESP32-CAM dan sistem komunikasi LoRa sebagai media pengiriman data. Sistem yang dibangun memanfaatkan kabel fiber optik yang ditanam di dalam tanah pada daerah rawan longsor di sekitar perlintasan kereta api untuk memungkinkan terjadinya deteksi pergerakan posisi tanah. Selanjutnya, data diolah dan dikirimkan secara real-time ke platform IoT untuk membantu sistem pemantauan jarak jauh.
Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan sistem yang dikembangkan mampu melakukan deteksi pergerakan tanah dengan akurasi dan respon yang cukup baik bergantung pada kondisi jaringan komunikasi yang digunakan. Integrasi perangkat meningkatkan kemampuan deteksi dan mitigasi bencana, namun juga memungkinkan proses keberlangsungan operasional secara efisien di wilayah terpencil. Dengan demikian, solusi yang diusulkan efektif dalam mendukung keselamatan operasional kereta api di Indonesia.