Adopsi Bitcoin di Indonesia menghadapi tantangan yang signifikan meskipun memiliki potensi besar sebagai mata uang digital. Data menunjukkan bahwa meskipun jumlah pengguna Bitcoin meningkat, tingkat adopsi masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. Beberapa faktor yang memengaruhi keputusan masyarakat untuk mengadopsi Bitcoin antara lain volatilitas nilai, risiko keamanan, dan tingkat kepercayaan terhadap teknologi tersebut. Oleh karena itu, penting untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi niat penggunaan Bitcoin sebagai investasi, khususnya dalam konteks pasar Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi niat adopsi Bitcoin di Indonesia, dengan fokus pada persepsi individu, literasi finansial, dan kepercayaan. Variabel-variabel yang diteliti meliputi perceived usefulness, perceived ease of use, perceived value, financial literacy, perceived risk, perceived security, perceived privacy, dan trust. Faktor-faktor ini dipilih karena memiliki relevansi teoritis yang kuat dalam menjelaskan keputusan individu untuk mengadopsi Bitcoin.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM) PLS, yang memungkinkan untuk mengukur hubungan antar variabel dan dampaknya terhadap niat pengguna untuk mengadopsi Bitcoin. Data dikumpulkan melalui survei online kepada masyarakat Indonesia yang mengetahui Bitcoin untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang persepsi dan tingkat kepercayaan terhadap Bitcoin. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memahami faktor-faktor yang mempengaruhi niat adopsi Bitcoin, serta memberikan rekomendasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan mata uang kripto di Indonesia.
Kata kunci: Bitcoin, pasar modal, behavioral intention, technology acceptance model, SEM-PLS.