Generasi Z, sebagai kelompok dominan dalam angkatan kerja masa depan, memiliki karakteristik dan tantangan unik dalam pengelolaan di tempat kerja, khususnya terkait dengan turnover intention karyawan yang tinggi. Preferensi dan harapan mereka yang khas menuntut perusahaan untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi turnover intention, sehingga perusahaan dapat mengembangkan strategi yang efektif untuk merekrut dan mempertahankan karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi turnover intention pada karyawan Generasi Z di Indonesia. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah stres kerja, pengembangan karir, beban kerja, kompensasi, lingkungan kerja non-fisik, persepsi dukungan organisasi, komitmen organisasi, job burnout, job insecurity, dan work-life balance. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis faktor eksploratori (Exploratory Factor Analysis). Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diisi oleh 539 responden karyawan generasi Z dari 38 provinsi di Indonesia dan dianalisis menggunakan software IBM SPSS versi 27. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 26 faktor yang membentuk turnover intention karyawan Generasi Z, dengan faktor Dukungan Organisasi sebagai faktor yang paling dominan, menjelaskan Variance Explained sebesar 16,112%. Berdasarkan temuan ini, diharapkan agar perusahaan memperhatikan faktor-faktor yang membentuk turnover intention, terutama Dukungan Organisasi, untuk mengurangi turnover intention. Perusahaan perlu menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan responsif terhadap kebutuhan karyawan, serta menerapkan kebijakan yang transparan dan komunikasi yang efektif. Dengan pendekatan yang lebih strategis dalam pengelolaan sumber daya manusia, diharapkan perusahaan dapat mempertahankan talenta terbaik dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Selain itu, mencari faktor-faktor lain yang membuat turnover intention meningkat.