Risiko pada dunia bisnis menjadi konsentrasi penting yang dapat terjadi. Ketidakpastian dikatakan sebagai sebuah risiko yang tidak dapat dihilangkan, namun risiko dapat dikelola dengan baik hingga dampak dapat di minimalisir. Jika risiko tidak dikelola dengan baik, maka risiko akan menjadi gangguan bagi perusahaan untuk mencapai tujuan. Risiko berhubungan dengan kerugian yang tidak dapat diketahui secara pasti keberadaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak dari faktor internal perusahaan yang meliputi profitabilitas, leverage, likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap tingkat pengungkapan manajemen risiko (ERMD) pada perusahaan batu bara di Indonesia. Menggunakan acuan standar ISO 31000:2018. Studi ini menganalisis data dari 18 perusahaan batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama rentang waktu 2018 hingga 2023. Menghasilkan 108 observasi hasil yang di uji. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode regresi data panel. Hasil uji menunjukkan bahwa profitabilitas, likuiditas, dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap ERMD, sedangkan leverage tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Temuan ini menegaskan pentingnya keterbukaan informasi risiko untuk membangun akuntabilitas dan meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan. Oleh karena itu, disarankan agar perusahaan batu bara lebih proaktif dalam menerapkan ERMD sebagai bagian dari strategi keberlanjutan dan tata kelola perusahaan yang baik.
Kata kunci: Enterprise Risk Manajemen Disclosure, ISO 31000:2018, Profitabilitas, Leverage, Likuiditas, Ukuran Perusahaan.