Financial statement fraud merupakan tindakan seseorang yang berbuat curang dalam penyajian laporan keuangan yang didasari kesengajaan, kelalaian, dan kecerobohan bersifat material yang dapat merugikan pengguna laporan keuangan. Tujuan penelitian ini agar dapat mengetahui pengaruh leverage(LEV), receviable (RECEIV), dan change in auditor (AUDCHANGE) terhadap potensi financial statement fraud pada perusahaan infrastruktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2019-2023. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor infrastruktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2019-2023. Teknik sampling yang dilakukan yaitu purposive sampling dan diperoleh jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 170 sampel yang terdiri dari 34 perusahaan dengan periode penelitian selama 5 tahun. Metode analisis data menggunakan analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 12 dengan melakukan beberapa tahap pengujian. Hasil penelitian memberikan temuan bahwa secara parsial tekanan, peluang, dan rasionalisasi berpengaruh negatif terhadap financial statement fraud. Namun, secara simultan variabel tekanan, peluang, dan rasionalisasi berpengaruh simultan terhadap financial statement fraud. Berdasarkan hasil penelitian disarankan bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian kembali dengan objek yang berbeda, periode yang berbeda, dan menambahkan variabel yang sudah ada pada penelitian ini untuk diuji. Bagi investor dan kreditor agar lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan dikarenakan terdapat risiko kecurangan laporan keuangan
Kata kunci : financial statemente fraud, peluang, rasionalisasi, tekanan.