Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR), Good Corporate Governance (GCG), dan Leverage terhadap profitabilitas perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2019-2023. Profitabilitas diukur menggunakan Return on Assets (ROA), pengungkapan CSR diukur dengan Corporate Social Disclosure Index (CSDI) berdasarkan Global Reporting Initiative (GRI), GCG diukur dengan skor ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS), dan Leverage diukur menggunakan Debt to Equity Ratio (DER).
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan Populasi penelitian sebesar 67 perusahaan LQ45 yang terdaftar di BEI periode 2019-2023. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria tertentu, menghasilkan 18 perusahaan sebagai sampel penelitian, dengan total 90 data observasi namun, dilakukan outlier data sehingga menghasilkan 17 perusahaan dengan 82 observasi data. Data sekunder diperoleh dari laporan tahunan dan laporan keberlanjutan perusahaan, serta laporan tahunan ACMF. Analisis data dilakukan menggunakan analisis regresi data panel menggunakan software Eviews 13. Pemilihan model regresi data panel menghasilkan Random Effect Model (REM) sebagai model terbaik. Uji asumsi klasik yang dilakukan meliputi uji normalitas dan multikolinearitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengungkapan CSR secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas. Hal ini konsisten dengan teori sinyal, yang menyatakan bahwa pengungkapan informasi positif dapat meningkatkan kepercayaan investor dan kinerja keuangan perusahaan. Namun, GCG dan leverage secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Secara simultan, pengungkapan CSR, GCG, dan leverage berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan LQ45 yang terdaftar di BEI periode 2019-2023. Model penelitian ini mampu menjelaskan 8,88% variasi profitabilitas, sementara 91,22% dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian.
Penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi perusahaan untuk meningkatkan transparansi dalam pengungkapan CSR sebagai bagian dari strategi peningkatan kinerja keuangan. Bagi investor, CSR dapat dijadikan indikator dalam menilai prospek jangka panjang perusahaan. Meskipun leverage dan GCG tidak signifikan, pengelolaan utang yang bijak serta penerapan prinsip tata kelola yang konsisten tetap penting untuk menjaga kesehatan keuangan perusahaan. Temuan ini dapat menjadi acuan bagi akademisi, praktisi, dan perusahaan dalam merumuskan kebijakan dan strategi bisnis yang berkelanjutan.
Kata kunci: CSR, GCG, Leverage, LQ45, ROA