Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara mendalam peran manajemen produksi dalam meningkatkan efisiensi operasional di Adhigana Seaweed Nusantara, sebuah perusahaan rintisan yang bergerak di bidang budidaya dan distribusi rumput laut. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur terhadap tujuh informan internal yang memiliki peran strategis dalam operasional perusahaan, seperti CEO, CFO, kepala divisi, dan mitra petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi operasional tidak hanya ditentukan oleh pemilihan metode produksi, tetapi juga oleh kemampuan manajemen dalam menyusun strategi adaptif terhadap tantangan lingkungan, kondisi cuaca, serta keterbatasan sumber daya. Perencanaan produksi yang fleksibel namun terukur, pengendalian mutu yang konsisten, serta pengelolaan sumber daya manusia berbasis kompetensi dan pelatihan rutin terbukti berkontribusi signifikan dalam menekan biaya, meminimalkan pemborosan, dan meningkatkan output produksi. Transformasi metode budidaya dari long line ke keramba jaring apung menjadi langkah strategis yang tidak hanya menurunkan biaya investasi dan pemeliharaan, tetapi juga mempermudah pengawasan dan meningkatkan kestabilan panen. Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan bahwa manajemen produksi yang terintegrasi dengan visi bisnis dan kondisi lapangan mampu menciptakan sistem operasional yang lebih efisien, berkelanjutan, dan kompetitif di sektor agribisnis kelautan modern.