Antimicrobial resistance (AMR) merupakan kondisi di mana obat tidak lagi efektif untuk mengatasi infeksi, yang dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit hingga kematian. WHO menyebutkan AMR sebagai salah satu dari 10 ancaman kesehatan dunia dengan 5 juta kematian per tahun akibat infeksi bakteri, yang disebut sebagai "Pandemi Senyap". Anak-anak merupakan kelompok yang rentan terhadap AMR karena sistem kekebalan tubuh yang belum matang dan terbatasnya antibiotic baru yang tersedia untuk anak-anak. Penelitian ini bertujuan untuk merancang visual book sebagai media edukasi pencegahan antimicrobial resistance bagi anak di Banyumas. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan Apoteker Klinis Pediatri Instalasi Farmasi RSUD Margono Soekarjo sebagai informan penelitian. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung, sedangkan data sekunder didapat dari buku, penelitian terdahulu, dan website resmi. Target perancangan berfokus pada anak-anak usia 10 tahun tingkat Sekolah Dasar. Visual book dipilih sebagai media pembelajaran karena dapat menggabungkan teks dan gambar untuk mendukung proses penyampaian informasi, serta membantu anak-anak memproses informasi secara lebih cepat karena otak manusia cenderung lebih responsif terhadap visual. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi media literasi kesehatan yang menyederhanakan informasi mengenai antimicrobial resistance menjadi lebih menarik dan tidak menakutkan bagi anak-anak, sehingga potensi risiko AMR dapat berkurang melalui pemahaman konsep penggunaan antibiotic yang tepat sejak dini.
Kata Kunci: Antimicrobial resistance, visual book, media edukasi, literasi kesehatan, pencegahan AMR.