Kurangnya media pembelajaran interaktif untuk materi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di SD Negeri Ledug menjadi masalah utama yang menyebabkan pemahaman siswa terhadap konsep TIK masih rendah. Masukan dalam penelitian ini adalah kebutuhan akan media pembelajaran yang inovatif, sementara hasil akhirnya berupa game edukasi berbasis Android. Topik ini penting karena pembelajaran TIK di sekolah dasar masih didominasi oleh metode konvensional yang kurang menarik, serta lebih menekankan praktik tanpa memberikan penjelasan teori yang memadai. Misalnya, siswa hanya menggunakan perangkat tanpa memahami konsep dasarnya. Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan antara kebutuhan pembelajaran yang menarik dan media yang tersedia saat ini. Solusi yang diajukan adalah merancang dan mengembangkan game edukasi TIK berbasis Android dengan menerapkan metode Game Development Life Cycle (GDLC). Proses pengembangan meliputi tahapan analisis kebutuhan, perancangan desain, pembuatan aset 2D, implementasi menggunakan Unity, serta pengujian fungsionalitas. Hasil uji usability game menunjukkan skor rata-rata System Usability Scale (SUS) sebesar 72,61, yang mengkategorikan game tersebut sebagai "Good" dan "Acceptable" dengan Grade B- dan persentil 65-69. Pengguna cenderung berada dalam kategori "Passive" menurut Net Promoter Score (NPS), yang menunjukkan sikap penerimaan yang netral. Data pre-test dan post-test juga memperlihatkan peningkatan signifikan, dengan nilai rata-rata pretest 55 dan post-test 75,5, yang menandakan peningkatan pemahaman siswa terhadap materi TIK setelah menggunakan game edukasi ini. Kontribusi utama penelitian ini adalah menghadirkan media pembelajaran TIK yang interaktif dan efektif bagi siswa SD Negeri Ledug.