Kecepatan akses website sangat penting untuk menjaga kualitas layanan, Google mengungkapkan bahwa 53% pengguna internet cenderung meninggalkan website yang memuat lebih dari 3 detik. Untuk memenuhi kebutuhan ini, HTTP/3, berbasis protokol QUIC, hadir sebagai inovasi untuk mengatasi kelemahan TCP, seperti latensi tinggi dan head-of-line blocking, melalui pengurangan waktu koneksi dan multiplexing independen. Namun, adopsi HTTP/3 masih terbatas karena implementasinya yang eksperimental, sehingga memerlukan evaluasi kinerja yang komperhensif. Penelitian ini mengevaluasi kinerja HTTP/3 dibandingkan HTTP/2 pada web server OpenLiteSpeed berdasarkan metrik performa web (FCP, LCP, SI) dan throughput di berbagai kondisi jaringan, termasuk sinyal baik, sinyal buruk, delay, dan packet loss. Hasil pengujian menunjukkan bahwa HTTP/3 secara konsisten lebih unggul dari HTTP/2 baik berdasarkan metrik performa web maupun berdasarkan throughput di semua skenario terutama di kondisi jaringan dengan packet loss yang tinggi. Temuan ini menegaskan potensi HTTP/3 pada OpenLiteSpeed untuk meningkatkan performa website, terutama di jaringan yang tidak stabil.
Kata Kunci: HTTP/3, QUIC, OpenLiteSpeed, Throughput, Delay, Packet Loss