Festival Axia, sebuah acara seni dan hiburan bertema anime, sangat mengandalkan
Instagram sebagai strategi pemasaran utamanya. Namun, analisis awal
menunjukkan adanya permasalahan fundamental berupa inkonsistensi rancangan
desain dan performa keterlibatan (engagement) audiens yang fluktuatif di setiap
acara. Kondisi ini berisiko menurunkan efektivitas komunikasi visual dan minat
kunjung audiens. Proyek akhir ini bertujuan untuk merancang dan memproduksi
konten digital Instagram secara sistematis dengan mengintegrasikan metodologi
Design Thinking untuk proses kreatif dan pendekatan kuantitatif untuk evaluasi
performa. Proses kreatif meliputi tahapan empathy, define, ideate, prototype, dan
test untuk memastikan solusi desain berpusat pada audiens. Evaluasi kinerja
dilakukan dengan menganalisis metrik kunci dari Instagram Insights (seperti reach
dan engagement) pada unggahan poster utama setiap acara. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa desain dengan tema yang friendly dan menyenangkan, serta
menggunakan skema warna pastel cerah, secara signifikan meningkatkan performa
konten. Secara spesifik, poster acara "Setsubun" berhasil meraih reach tertinggi
(20.005), sementara "Daisuki de Daisuki" mencatatkan engagement tertinggi (642).
Adopsi kanvas berdimensi 4:5 juga terbukti efektif meningkatkan ruang informasi
visual sebesar 25%. Luaran proyek ini adalah konten tematik siap publikasi serta
sebuah pedoman desain komprehensif yang dapat menjadi acuan berbasis data
untuk strategi komunikasi visual Festival Axia di masa depan.
Kata Kunci: Rancangan, Desain, Konten, Media Sosial, Instagram