ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi dan dampak program Eduvice yang diselenggarakan oleh PT Telkom Indonesia. Program Eduvice merupakan inisiatif strategis yang dirancang untuk mendukung pengembangan ekosistem digital dan pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan dan inovasi. Fokus utama penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi model pentahelix dalam pengelolaan limbah elektronik, strategi yang dapat dikembangkan, serta kontribusi program eduvice dalam mendukung pencapain SDG4 dan SDG 12 Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi model pentahelix merupakan strategi yang relevan dan efektif dalam pengelolaan limbah elektronik berkelanjutan untuk program Eduvice PT Telkom Indonesia, melalui konsolidasi kekuatan dari pemerintah, akademisi, sektor swasta, komunitas, dan media untuk mewujudkan tujuan bersama dalam pengurangan limbah elektronik. Strategi yang dikembangkan untuk memperkuat ekosistem E-waste berbasis ekonomi sirkuler mencakup edukasi menyeluruh kepada masyarakat, penguatan kemitraan dengan mitra daur ulang resmi, integrasi program ke dalam lini bisnis digital Telkom yang ramah lingkungan, serta perluasan jangkauan program ke sekolah-sekolah di daerah terpencil dan pemberdayaan guru melalui pelatihan teknologi. Selain itu, program ini mendukung pencapaian SDG 4 dan SDG 12 dengan mengumpulkan perangkat layak pakai untuk disumbangkan ke lembaga pendidikan dan komunitas informal, dengan indikator keberhasilan meliputi peningkatan partisipasi masyarakat dalam edukasi E-waste, volume limbah yang terkumpul dan didaur ulang, serta penyebaran dropbox di berbagai lokasi.
Kata Kunci : Eduvice, Ekonomi Sirkular, Pentahelix, SDG 4, SDG 12