Portofolio Project Solution masih menjadi salah satu andalan dalam meningkatkan revenue & profitability di perusahaan. Terbukti dari 4 portofolio yang ada, Project Solution menyumbang rata-rata diatas 30 % terutama di Regional 6 Kalimantan dari revenue tiap tahun nya. Selain itu dengan adanya proyek IKN ( Ibu Kota Nusantara ) yang masih dan akan berjalan membuka peluang yang sangat besar untuk menambah pundi-pundi revenue di portofolio ini. Dengan faktor-faktor keunggulan kompetitif perusahaan seharus nya kontribusi pendapatan untuk perusahaan bisa lebih maksimal atau meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Apakah ada kendala atau permasalahan yang terjadi dari personil yang terkait proyek ini sehingga kontribusi yang ada belum maksimal bahkan menurun dari tahun-tahun sebelum nya. Ini adalah salah satu dasar kami untuk fokus meneliti sumber daya manusia yang terkait proyek.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui motivasi masing-masing individu yang terlibat dalam suatu proyek, mengetahui kompetensi masing-masing individu yang terlibat dalam suatu proyek serta mengetahui pengaruh motivasi dan kompetensi terhadap keunggulan kompetitif dalam portofolio Project Solution.
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, dengan mengumpulkan data menggunakan instrumen penelitian, dan data yang dianalisis bersifat kuantitatif/statistik.
Hasil penelitan menunjukkan bahwa motivasi tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap keunggulan kompetitif, kompetensi mempengaruhi secara signifikan terhadap keunggulan kompetitif sedangkan secara simultan motivasi dan kompetensi dapat menjelaskan konstruk keunggulan kompetitif sebesar 67,2 % dengan menggunakan model yang moderat. Sisa variabilitas yang tidak dijelaskan oleh konstruk tersebut bisa disebabkan oleh faktor-faktor lain diluar model.
Dari hasil penelitian ini kompetensi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keunggulan kompetitif daripada motivasi karyawan, sehingga fokus awal adalah mempertahankan kompetensi karyawan agar terus dalam kategori sangat kompeten bahkan ditingkatkan dan mempertahankan karyawan-karyawan yang memiliki kompetensi yang bagus untuk tetap bekerja di perusahaan.