PT TMSS Yageo Indonesia menghadapi kendala dalam proses pengiriman material menggunakan sistem Kanban konvensional. Selama proses pengiriman material, ditemukan kendala berupa keterlambatan dan kesalahan dalam pengisian. Untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan akurasi pengiriman material, digitalisasi Sistem Kanban Digital (SKD) yang terhubung dengan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) diterapkan oleh perusahaan. Fokus dari penelitian ini adalah menganalisis seberapa efektif penerapan SKD yang telah terhubung dengan sistem ERP dalam proses pengiriman material berbasis kanban. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi waktu pengirimanan material dan mengurangi kesalahan dalam proses pengiriman material. Tiga indikator utama digunakan untuk mengukur efisiensi dan efektivitas SKD, yaitu On-Time Delivery (OTD), efisiensi pengiriman, dan akurasi material yang dikirim ke lini produksi. Evaluasi OTD didasarkan pada persentase pengiriman yang tiba tepat waktu dibandingkan dengan jumlah seluruh pengiriman selama periode yang telah ditentukan. Efisiensi dihitung berdasarkan perbandingan antara waktu aktual pengiriman dengan standar waktu siklus yang ditetapkan. Akurasi material dievaluasi berdasarkan kesesuaian antara jenis dan jumlah material yang dikirim dengan permintaan produksi. Seberapa baik SKD bekerja dalam mendukung kelancaran proses pengiriman material secara konsisten dan andal digambarkan melalui ketiga indikator ini. Bahwa ketepatan waktu pengiriman On-Time Delivery (OTDm) mencapai 100% tanpa keterlambatan ditunjukkan oleh hasil penelitian. Efisiensi pengiriman material tercatat tinggi pada seluruh periode pengamatan. Jumlah pengiriman tertinggi tercatat pada bulan kedua, dan tidak ditemukan kasus keterlambatan selama penelitian berlangsung. Dalam penelitian ini, direkomendasikan agar Sistem Kanban Digital (SKD) diimplementasikan secara menyeluruh di seluruh lantai produksi. Selain itu, diperlukan penguatan sistem monitoring, pelatihan sumber daya manusia, dan penelitian lanjutan untuk memastikan sistem tetap adaptif terhadap dinamika operasional dan mampu mempertahankan kinerja optimal secara berkelanjutan.