PT. Radja Telcon Utama sebagai perusahaan penyedia layanan internet, dihadapkan pada ketidakpastian dan gangguan dalam rantai pasok yang dapat menimbulkan risiko usaha, khususnya terkait kegagalan dalam penyediaan layanan kepada pelanggan. Risiko ini dapat memengaruhi tingkat kepuasan dan kepercayaan pelanggan serta keberlanjutan operasional perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan merancang strategi mitigasi risiko guna meminimalisir atau menghilangkan risiko yang terjadi pada rantai pasok perusahaan.
Penjabaran aktivitas rantai pasok perusahaan dilakukan dengan menggunakan pendekatan Supply Chain Operation Reference (SCOR). Tahapan SCOR terdiri dari proses Plan, Source, Make, Deliver, Return dan Enable. Berdasarkan aktivitas yang teridentifikasi, dilakukan analisis risiko menggunakan House of Risk (HOR). HOR dilakukan secara dua tahap yaitu tahap untuk menentukan sumber risiko prioritas dan tahap untuk menentukan langkah mitigasi yang efektif.
Data diperoleh melalui wawancara terhadap pelaku usaha. Hasil wawancara diolah dengan metode reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Uji validitas dilakukan dengan metode triangulasi sumber.
Penelitian ini menghasilkan identifikasi 27 kejadian risiko yang berasal dari 29 sumber risiko. Sebanyak 14 sumber risiko menjadi prioritas untuk ditangani dengan memberikan langkah mitigasi. Berdasarkan hasil penilaian penanggulangan sumber risiko, didapatkan 16 langkah mitigasi risiko.
Penelitian ini menghasilkan rencana mitigasi yang dirancang untuk menjadi acuan strategis untuk merespon berbagai bentuk risiko pada rantai pasok perusahaan. Terdapat 4 langkah mitigasi yang menjadi prioritas 1 yaitu memiliki dua atau lebih NAP, menerapkan SOP, memberikan pelatihan SDM dan menjaga ketersediaan stok suku cadang; 4 langkah mitigasi yang menjadi prioritas 2 yaitu monitoring jaringan secara real-time 24/7, menerapkan penambahan bandwidth berdasarkan pola trafik pengguna, mempersiapkan personil siaga 24 jam dan melakukan konfigurasi firewall dan router; dan 8 langkah mitigasi yang menjadi prioritas 3 yaitu memiliki cadangan stok perangkat utama, melakukan pemeliharaan dan monitoring kondisi perangkat, menyediakan UPS dan genset, melakukan pemeliharaan alat kerja rutin, implementasi sistem manajemen SDM, melakukan simulasi jaringan sebelum implementasi, melakukan kalibrasi alat ukur secara rutin, dan impementasi sistem Enterprise Resource Planning (ERP). Dengan adanya rekomendasi ini, PT. RTU diharapkan dapat menentukan strategi dan langkah yang tepat dalam menjaga stabilitas layanan serta mendukung pencapaian tujuan bisnis.