Berbagi kata sandi di layanan Subscription Video on Demand (SVOD) telah menjadi fenomena umum di era digital. Meskipun memberikan kemudahan akses antar pengguna, praktik ini melanggar ketentuan resmi layanan, berpotensi mengurangi pendapatan penyedia platform, serta menimbulkan risiko serius terhadap keamanan data pribadi dan informasi pembayaran pengguna. Di Indonesia, fenomena ini semakin meluas seiring meningkatnya popularitas Netflix, namun kajian akademik terhadap faktor psikologis dan sosial yang mendorong perilaku berbagi akun masih sangat terbatas. Rendahnya tingkat literasi digital mengenai keamanan informasi turut memperparah potensi risiko tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini menjadi penting untuk memahami determinan psikologis dan sosial dari perilaku berbagi akun, serta untuk memberikan landasan empiris dalam perumusan strategi pencegahan yang lebih efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh norma sosial dan netralisasi pembajakan terhadap niat berbagi kata sandi, serta menguji peran moderasi kekhawatiran privasi dan keterlibatan dalam tren dalam memperkuat atau memperlemah hubungan tersebut. Pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif dan eksplanatori digunakan dalam penelitian ini. Data diperoleh melalui survei daring terhadap 350 pengguna Netflix di Indonesia yang pernah terlibat dalam aktivitas berbagi akun, baik sebagai peminjam maupun pemberi. Teknik analisis data dilakukan menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi teoretis terhadap pengembangan literatur perilaku konsumen digital serta kontribusi praktis dalam pengelolaan risiko berbagi akun oleh penyedia layanan Subscription Video on Demand (SVOD) di Indonesia.