Aktivitas konstruksi berperan vital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di Indonesia. Namun, dalam pelaksanaan Proyek A (pekerjaan gedung) oleh PT XYZ pada 2024, terjadi keterlambatan akibat ketidaksesuaian kinerja mitra kerja. Identifikasi masalah menunjukkan akar penyebabnya adalah Key Performance Indicators (KPI) yang digunakan belum optimal dan tidak dapat mendefinisikan kebutuhan proyek di perusahaan. Penelitian ini bertujuan merancang Key Performance Indicators (KPI) sebagai alat ukur kinerja mitra kerja menggunakan pendekatan Multi-Criteria Decision Making (MCDM) dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode AHP digunakan karena keunggulannya yang dapat mengintegrasikan data kualitatif dan kuantitatif. Metode ini juga mampu memberikan pembobotan objektif dan terstruktur. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan, wawancara, dan studi literatur, kemudian dianalisis dengan AHP untuk menentukan prioritas kriteria dan sub-kriteria. Hasil penelitian menghasilkan KPI yang terdiri dari 9 kriteria utama dan 20 sub-kriteria KPI. Tiga kriteria terpenting adalah delivery (19,44%), quality (13,60%), dan financial capability (12,66%), dengan sub-kriteria utama berupa kecepatan dan kesesuaian delivery (19,44%) serta standar kualitas (9,46%). Mitra kerja dikategorikan ke dalam 5 tingkat kelayakan, dengan skor minimal 31,60% untuk masuk daftar rekanan terseleksi. Hasil penelitian ini juga menghasilkan perbedaan antara alat ukur aktual dan alat ukur hasil penelitian. Penelitian ini dapat menjadi dasar seleksi mitra kerja yang lebih objektif dan terukur untuk proyek gedung di PT XYZ, dengan mengintegrasikan pendekatan MCDM khususnya metode AHP dalam evaluasi mitra. Penelitian ini juga memberikan kontribusi pada pengembangan metodologi evaluasi kinerja mitra kerja dalam industri konstruksi, yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi proyek, serta memberikan wawasan baru dalam penerapan metode AHP dalam konteks KPI.
Kata Kunci – Analytical Hierarchy Process, Key Performance Indicators (KPI), Konstruksi, Project Procurement Management