Indonesia sedang menghadapi tekanan global untuk mengelola sumber daya energi secara berkelanjutan. Perusahaan sekor energi diwajibkan mematuhi berbagai regulasi lingkungan. Namun masih ada kesenjangan antara kepatuhan aturan dan implementasi nyata. Ketidaksesuaian antara laporan dan praktik lapangan masih terjadi. Investor semakin mempertimbangkan aspek keberlanjutan dalam keputusan investasi. Sehingga pengungkapan informasi keberlanjutan yang transparan dan akuntabel serta harus menggunakan standar yang dapat meningkatkan kepercayaan investor dan nilai perusahaan. Maka dari itu perlu ada penelitian yang membahas pengungkapan corporate social responsibility dan good corporate governance disclosure dengan standar yang telah dikembangkan dan terbaru untuk memastikan bahwa pelaporan keberlanjutan tidak hanya memenuhi regulasi tapi juga mencerminkan praktik yang nyata dan terukur.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate social responsibility dan good corporate governance disclosure terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel moderasi pada perusahaan energi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2021 – 2024.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan purposive sampling yang digunakan sebagai pemilihan sampel. Penelitian ini memiliki 92 data observasi yang didapat dari 23 perusahaan. Pada penelitian ini menggunakan jenis data sekunder dengan teknik analisis data yaitu analisis regresi data panel dan analisis regresi moderasi menggunakan Eviews 13.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa corporate social responsibility, good corporate governance disclosure, dan profitabilitas berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan. Secara parsial, corporate social responsibility tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, good corporate governance disclosure berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan, profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Secara moderasi, profitabilitas tidak mampu memoderasi hubungan hubungan antara corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan, dan profitabilitas tidak mampu memoderasi hubungan antara good corporate governance disclosure terhadap nilai perusahaan.
Berdasarkan hasil analisis, penelitian ini memberikan informasi terkait corporate social responsibility, good corporate governance disclosure, profitabilitas, dan nilai perusahaan. Penelitian ini terbatas pada perusahaan sektor energi dan periode pengamatan singkat, sehingga hasilnya belum dapat digeneralisasi. Penelitian selanjutnya disarankan memperluas sampel dan variabel untuk memperkuat model. Investor dianjurkan menilai implementasi GCG dan profitabilitas sebagai indikator kinerja, sementara perusahaan perlu meningkatkan kualitas GCG dan profitabilitas guna memperkuat nilai dan kepercayaan pasar.