Usaha mikro yang dijalankan oleh wanita memiliki kontribusi penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, termasuk di Kota Bandung. Namun, keberlanjutan pertumbuhan usaha ini menghadapi berbagai tantangan yang bersifat pribadi, sosial, dan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memahami faktor-faktor yang mendorong serta menghambat pertumbuhan usaha mikro milik wanita di Kota Bandung.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap enam pelaku usaha mikro wanita dari sektor kuliner, fesyen, dan perdagangan. Selain wawancara, data juga diperoleh melalui observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan serta validasi data dilakukan melalui triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor pendorong mencakup motivasi pribadi, dukungan keluarga, jaringan profesional, dan dukungan pemerintah. Sementara itu, faktor penghambat mencakup keterbatasan keterampilan dan pengetahuan, sikap pribadi yang tidak stabil, tekanan sosial, serta kendala finansial.
Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pemangku kepentingan dalam merancang kebijakan dan program yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan wanita pelaku usaha mikro. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi akademik dan praktis dalam pengembangan kewirausahaan wanita di tingkat lokal.
Kata Kunci: usaha mikro, wirausaha wanita, pertumbuhan usaha, faktor pendorong, faktor penghambat, Kota Bandung.