Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi diversifikasi bisnis terhadap kinerja keuangan perusahaan subsektor minyak, gas dan batu bara di Indonesia, dengan leverage (Debt to Equity Ratio/DER) sebagai variabel moderasi. Strategi diversifikasi yang dianalisis meliputi diversifikasi industri dan diversifikasi internasional, sedangkan kinerja keuangan diukur melalui Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE). Variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah Firm Age (usia perusahaan), Firm Size (ukuran perusahaan), dan Growth Opportunity (peluang pertumbuhan). Penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan metode pengumpulan data dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan subsektor minyak, gas, dan batu bara di Bursa Efek Indonesia, lalu dianalisis menggunakan regresi data panel dan regresi moderasi. Hasil regresi menunjukkan bahwa baik diversifikasi industri maupun internasional tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA dan ROE. DER juga tidak berpengaruh signifikan terhadap kedua indikator kinerja keuangan, dan tidak berperan sebagai variabel moderasi yang signifikan. Namun, variabel kontrol usia perusahaan menunjukkan pengaruh positif dan signifikan terhadap ROA dan ROE, sementara ukuran perusahaan hanya signifikan terhadap ROA. Peluang pertumbuhan tidak berpengaruh signifikan dalam kedua model. Temuan ini mengindikasikan bahwa strategi diversifikasi dan leverage belum mampu mendorong peningkatan kinerja keuangan perusahaan energi, sedangkan pengalaman operasional dan skala usaha tetap menjadi faktor penting dalam menciptakan nilai perusahaan.