Fenomena krisis identitas dan tekanan sosial pada remaja sering kali muncul dimasa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Hal ini terjadi karena remaja semakin terpapar pada standar sosial yang sulit dicapai dari keluarga, lingkungan sekolah, dan dunia maya. Masalah utama dalam penelitian ini adalah sulitnya menemukan representasi yang realistis atau mendukung tentang krisis identitas dan tekanan sosial dalam media yang dikonsumsi remaja, sehingga mereka tidak memiliki panduan atau sumber daya untuk membantu mereka menghadapi situasi tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang storyboard animasi melalui visual storytelling sebagai media refleksi psikologis bagi remaja yang mengalami krisis identitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan studi literatur, yang dianalisis dengan metode kualitatif menurut Moleong (2017:6) dan Hendryadi, et. al., (2019:218) untuk memahami fenomena yang dialami subjek penelitian, termasuk perilaku, persepsi, motivasi mereka dan proses penyelidikan naturalistik yang bertujuan untuk memahami fenomena sosial secara mendalam dan alami. Data dari penelitian digunakan sebagai acuan dalam merancang storyboard dengan tepat. Hasil dari perancangan berupa storyboard dari animasi 2D “Geometri Jiwa”. Kata kunci: Storyboard, Animasi 2D, Krisis Identitas, Remaja.
The phenomenon of identity crisis and social pressure in adolescents often appears during the transition from childhood to adulthood.. Excessive usage by teenagers can lead to addiction and the illusion of perpetual fame. This happens because adolescents are increasingly exposed to social standards that are difficult to achieve from family, the school environment, and cyberspace. The main problem in this study is the difficulty of finding. Realistic or supportive representations of identity crisis and social pressure in the media consumed by adolescents, so they do not have guidance or resources to help them deal with the situation. Therefore, this study aims to design an animated storyboard through visual storytelling as a medium for psychological reflection for adolescents experiencing an identity crisis. This study uses a qualitative method with data collection techniques in the form of interviews, observations and literature studies, which are analyzed using qualitative methods according to Moleong (2017: 6) and Hendryadi, et. al., (2019: 218) to understand the phenomena experienced by the research subjects, including their behavior, perceptions, motivations and the naturalistic investigation process that aims to understand social phenomena in depth and naturally. Data from the study is used as a reference in designing the storyboard properly. The results of the design are in the form of a storyboard from the 2D animation "Geometri Jiwa". Keywords: Storyboard, 2D Animation, Identity Crisis, Teenagers