Penelitian ini membahas keterlambatan penerimaan material yang signifikan, rata-rata 13,71 hari, di divisi pengadaan PT American Standard Indonesia, yang mengancam strategi produksinya. Tujuan utamanya adalah untuk mendiagnosis akar penyebab masalah menggunakan metrik SCOR Level 3. Tujuannya adalah untuk merancang dan memprioritaskan strategi perbaikan guna meningkatkan ketepatan waktu dan fleksibilitas pemasok. Penelitian ini menggunakan metode SCOR 12.0 Racetrack untuk menganalisis dan merancang perbaikan kinerja rantai pasok secara sistematis. Untuk menentukan prioritas dari berbagai solusi perbaikan, metode Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan. Pengumpulan data dilakukan melalui kombinasi observasi, wawancara dengan para pemangku kepentingan, dan kuesioner terstruktur. Hasil penelitian mengidentifikasi tiga metrik kinerja utama yang memerlukan perbaikan: ketepatan waktu penerimaan barang, fleksibilitas jadwal pengiriman, dan siklus penerimaan barang. Melalui analisis AHP, proyek untuk penguatan jumlah vendor dipilih sebagai prioritas utama dengan bobot sebesar 70% dan dinilai layak secara operasional serta finansial. Studi ini menyimpulkan bahwa akar masalah utama dalam proses pengadaan adalah keterbatasan jumlah vendor. Oleh karena itu, rekomendasi utamanya adalah pengembangan pool vendor yang responsif dan cepat sebagai solusi prioritas. Proyek ini dianggap sebagai investasi yang layak dan diharapkan dapat meningkatkan fleksibilitas, ketepatan waktu pengiriman, dan efisiensi rantai pasok perusahaan.
Kata kunci: Kinerja Rantai Pasok, SCOR 12.0 Racetrack, AHP (Analytic Hierarchy Process), Pengadaan Barang, Pengembangan Vendor