PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dibidang agroindustri yaitu pada komoditas cabai rawit yang berlokasi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dan melayani tiga retail utama di wilayah Kuningan, Cirebon, dan Ciamis. Saat ini, sistem distribusi PT XYZ belum memiliki jadwal pengiriman yang terstruktur, sehingga aktivitas pengiriman dilakukan setiap hari tanpa perencanaan yang optimal. Kondisi ini berdampak pada ketidaktepatan waktu pengiriman serta tingkat pemenuhan permintaan yang hanya mencapai rata-rata 93%, lebih rendah dari target perusahaan sebesar 99% yang menyebabkan adanya gap 6%. Permasalahan utama terletak pada penjadwalan aktivitas distribusi yang belum dikelola dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk merancang usulan perbaikan dan perencanaan penjadwalan aktivitas distribusi di PT XYZ guna memenuhi kebutuhan permintaan dan mencapai tingkat layanan (service level) yang ditetapkan, sekaligus meminimalkan biaya distribusi. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi pendukung keputusan yang dapat diimplementasikan guna mendukung aktivitas distribusi agar lebih optimal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, digunakan metode Distribution Requirement Planning (DRP) yang diimplementasikan menggunakan Gurobi Solver Optimization. Hasil perencanaan menunjukkan bahwa tingkat pemenuhan permintaan meningkat menjadi 99,74%, dan total biaya distribusi berhasil ditekan dari Rp421.233.500 menjadi Rp280.341.605, menghasilkan penghematan sebesar Rp140.891.985 atau 33,45% dibanding sistem distribusi eksisting.
PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dibidang agroindustri yaitu pada komoditas cabai rawit yang berlokasi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dan melayani tiga retail utama di wilayah Kuningan, Cirebon, dan Ciamis. Saat ini, sistem distribusi PT XYZ belum memiliki jadwal pengiriman yang terstruktur, sehingga aktivitas pengiriman dilakukan setiap hari tanpa perencanaan yang optimal. Kondisi ini berdampak pada ketidaktepatan waktu pengiriman serta tingkat pemenuhan permintaan yang hanya mencapai rata-rata 93%, lebih rendah dari target perusahaan sebesar 99% yang menyebabkan adanya gap 6%. Permasalahan utama terletak pada penjadwalan aktivitas distribusi yang belum dikelola dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk merancang usulan perbaikan dan perencanaan penjadwalan aktivitas distribusi di PT XYZ guna memenuhi kebutuhan permintaan dan mencapai tingkat layanan (service level) yang ditetapkan, sekaligus meminimalkan biaya distribusi. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi pendukung keputusan yang dapat diimplementasikan guna mendukung aktivitas distribusi agar lebih optimal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, digunakan metode Distribution Requirement Planning (DRP) yang diimplementasikan menggunakan Gurobi Solver Optimization. Hasil perencanaan menunjukkan bahwa tingkat pemenuhan permintaan meningkat menjadi 99,74%, dan total biaya distribusi berhasil ditekan dari Rp421.233.500 menjadi Rp280.341.605, menghasilkan penghematan sebesar Rp140.891.985 atau 33,45% dibanding sistem distribusi eksisting.