PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk menghadapi permasalahan tingkat cacat paper bag mencapai 0.203% pada tubing machine dan 0.198% pada bottomer machine, melebihi target maksimum 0.1%. Input berupa kertas, lem, dan cap menghasilkan output paper bag dengan berbagai jenis cacat. Kualitas paper bag sangat penting dalam industri semen karena berfungsi melindungi produk dari kerusakan selama transportasi. Tingkat cacat yang tinggi menyebabkan kerugian material, dan biaya tambahan pembelian baru. Saat ini persentase cacat dua kali lipat dari target yang ditetapkan perusahaan. Peneliti menggunakan metode Statistical Quality Control (SQC) dengan tools check sheet, histogram, diagram pareto, peta kendali p, dan fishbone diagram untuk mengidentifikasi jenis cacat dominan. Analisis akar penyebab dilakukan menggunakan teknik 5W+1H. Data produksi periode Januari sampai Desember 2024 dianalisis untuk menentukan prioritas perbaikan berdasarkan faktor man, machine, method, material, dan environment. Hasil cacat dominan dari tubing machine adalah cap tidak lengkap (24.94%), lem kurang atau tidak ada lem (19.52%), dan kertas belit di pinch roller (16.60%). Kemudian hasil cacat dominan dari bottomer machine adalah bottom gagal (28.61%), kertas belit di rotary feeder (21.65%), valve masuk atau tidak ada valve (18.30%). Usulan perbaikan fokus pada preventive maintenance, standardisasi prosedur, peningkatan Sumber Daya Manusia, dan kontrol material.
Kata Kunci: Pengendalian Kualitas, Kantong Kertas, Pengendalian Kualitas Statistik, Industri Semen.