Dalam keluarga dengan dual-earner acap kali ditemui masalah di mana kurangnya keharmonisan keluarga yang menyebabkan perubahan terhadap perilaku dan keterikatan anak dengan orangtuanya. Seringkali, keluarga dengan dual-earner memiliki keterikatan anak dan orangtua yang rendah. Identifikasi masalah yang muncul terkait fenomena yang penulis ambil adalah, pertama, sedikitnya waktu yang dihabiskan bersama, hal ini menyebabkan kurangnya komunikasi antar anggota keluarga dual-earner. Kedua, kurangnya komunikasi antar anggota keluarga terhadap perasaan emosional mereka. Penelitian tersebut penulis lakukan untuk menjadi dasar dalam pembuatan animasi, dan desain karakternya yang konkret, dan dapat merepresentasikan masalah ini dengan baik, serta benar, juga menjadi sebuah edukasi untuk orang tua dual-earner untuk membangun hubungannya dengan anaknya. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan kuisioner open-ended. Hasil penelitian menujukan tentang penggambaran konsep visual, perilaku target audiens, dan teknik pembuatan animasi untuk merepresentasikan kesulitan dari keluarga dual-earner dengan membuat animasi edukasi untuk keluarga dual-earner agar supaya mereka tidak lupa untuk hadir dalam kehidupan anaknya dengan baik, dan benar.