PK Roni Kayu Kusen adalah salah satu UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang bergerak di bidang Industri furnitur yaitu pengolahan kayu untuk memproduksi kusen jendela atau pintu. Berdasarkan observasi awal, kondisi area kerja pada proses produksi belum terkendali, ditandai dengan banyaknya tumpukan serbuk kayu dan limbah kayu yang dapat menyebabkan risiko kecelakaan kerja. Berdasarkan Hazard Identification, Risk Analysis and Determining Control (HIRADC), proses penyerutan merupakan area yang berpotensi menyebabkan risiko kecelakaan kerja sehingga area kerja pada proses penyerutan perlu dilakukan upaya pengendalian lebih lanjut.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan usulan pengendalian proses penyerutan kayu dengan menggunakan metode 5S, yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke untuk membuat area kerja menjadi lebih terkendali sehingga dapat meminimalisir kejadian kecelakaan kerja. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan identifikasi kondisi aktual area penyerutan, analisis menggunakan prinsip 5S, serta penyusunan usulan aktivitas 5S.
Hasil dari penelitian ini berupa usulan pengendalian aktivitas 5S yang mencakup penyediaan alat bantu, penyediaan APD, dan pembuatan visual control. Selain itu, disusun sebuah Instruksi Kerja (IK) proses penyerutan dan aturan kerja untuk pekerja yang diharapkan dapat membantu UMKM PK Roni dalam menciptakan area kerja yang lebih terkendali, rapi dan terorganisir sehingga dapat meminimalisir kejadian kecelakaan kerja.