Kesehatan dan keselamatan kerja berperan penting dalam menjaga produktivitas dan kesejahteraan pekerja, termasuk di sektor jasa coffee shop. Penerapan ergonomi diperlukan untuk meningkatkan kenyamanan kerja, khususnya bagi barista yang melakukan aktivitas berulang dengan postur tidak ergonomis yang berpotensi menimbulkan Musculoskeletal Disorders (MSDs). Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor risiko MSDs, mengevaluasi tingkat risiko postur kerja, serta memberikan rekomendasi perbaikan fasilitas kerja berbasis ergonomi. Penelitian dilakukan di Tel-U Coffee Purwokerto dengan objek aktivits kerja barista dan subjek enam orang barista. Metode yang digunakan meliputi observasi, pengukuran antropometri, Nordic Body Map (NBM), dan Rapid Upper Limb Assessment (RULA). Hasil analisis menunjukkan beberapa aktivitas, seperti penggunaan mesin espresso, pengambilan es batu, dan pengemasan cup, memiliki tingkat risiko tinggi (skor level 4). Solusi dari penelitian dengan merancang dua meja kerja ergonomis yang disesuaikan dengan persentil data antropometri barista. Berdasarkan data antropometri, dirancang meja kerja ergonomis dilengkapi box es untuk mengurangi postur membungkuk. Hasil validasi menunjukkan bahwa desain dapat meningkatkan kenyamanan kerja dan menurunkan keluhan fisik. Kesimpulan penelitian memastikan bahwa penerapan prinsip ergonomi dapat meminimalkan risiko MSDs dan meningkatkan produktivitas barista. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan perbaikan fasilitas kerja pada sektor usaha serupa.
Kata Kunci: Barista, Postur Kerja, Ergonomi, NBM, RULA, Antropometri