Penyampaian informasi kesehatan merupakan elemen kunci dalam studi komunikasi kesehatan di era digital saat ini. YouTube, sebagai salah satu platform media sosial dengan jumlah pengguna terbesar di Indonesia, menyediakan ruang efektif untuk mendistribusikan informasi kesehatan, termasuk melalui interaksi yang terjadi di kolom komentar video. Topik terkait pemanfaatan kunyit sebagai obat herbal alternatif sering menjadi bahan diskusi, sejalan dengan tradisi pengobatan herbal yang telah mengakar dalam budaya masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran para aktor dalam diskusi serta menelaah mekanisme penyebaran informasi pada komentar video YouTube berjudul “Manfaat dan Cara Membuat Kunyit yang Benar untuk Kesehatan”. Studi ini menggunakan pendekatan social network analysis dan content analysis, serta mengacu pada Teori Kognitif Sosial dari Albert Bandura. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akun @dr.emasuperr berfungsi sebagai pusat penyebar informasi ilmiah, sedangkan akun @saptayusmana7022 berperan sebagai pemberi validasi empiris, keduanya membentuk struktur jaringan yang bersifat terdesentralisasi. Temuan juga memperlihatkan adanya dinamika determinisme timbal balik yang melibatkan tiga aspek utama: (1) faktor personal, berupa kepercayaan individu yang terbentuk dari pengalaman dan testimoni; (2) faktor perilaku, yaitu penerapan praktik kesehatan; dan (3) faktor lingkungan, meliputi dukungan sosial dan otoritas medis. Interaksi ketiga unsur determinisme timbal balik dalam Teori Kognitif Sosial ini menghasilkan efek berantai yang mempercepat penyebaran informasi kesehatan.
Kata kunci: peran aktor, teori kognitif sosial, komunikasi kesehatan, YouTube.