Cagar alam merupakan salah satu kawasan suaka alam dengan keadaan alam yang memiliki ciri khas satwa, tumbuhan, atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan dilestarikan, serta perkembangannya terjadi secara alami. Salah satunya Curug Madi yang termasuk dalam kawasan Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Kawah Kamojang. Pelestarian lingkungan Curug Madi tentunya perlu keterlibatan dari berbagai pihak dan strategi komunikasi lingkungan yang diterapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengidentifikasi strategi komunikasi lingkungan yang diterapkan oleh pihak pengelola Curug Madi dalam upaya pelestarian lingkungan. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui wawancara semi terstruktur dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelola telah melaksanakan berbagai upaya komunikasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pelestarian lingkungan. Melalui lima tahapan model perencanaan komunikasi, yaitu penelitian, perencanaan, pelaksanaan, pengukuran, dan pelaporan, pihak pengelola berupaya mengatasi tantangan yang dihadapi dalam menjaga kelestarian ekosistem Curug Madi. Penelitian ini juga menemukan bahwa keterlibatan masyarakat lokal sangat penting dalam mendukung upaya konservasi, meskipun terdapat hambatan seperti kurangnya kesadaran akan isu lingkungan. Temuan ini menegaskan perlunya strategi komunikasi yang efektif untuk mencapai tujuan pelestarian lingkungan yang berkelanjutan