Ketidakseragaman rating outlet menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi PT XYZ, perusahaan food and beverage berbasis cloud kitchen. Meskipun perusahaan menunjukkan pertumbuhan revenue yang positif, masih terdapat outlet yang memiliki rating dan ulasan yang buruk sehingga berujung pada penutupan outlet. Penelitian ini bertujuan untuk merancang indikator kinerja utama, yaitu Key Performance Indicato outlet berdasarkan analisis Critical Success Factor (CSF) guna menjadi acuan dalam menjaga konsistensi kualitas layanan dan operasional. Metode yang digunakan adalah Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan prioritas kriteria dan parameter berdasarkan bobot tertinggi yang nantinya akan menjadi Performance Indicator (PI). Penelitian ini menghasilkan 10 KPI terpilih, di antaranya persentase kesesuaian spesifikasi dengan SKU, ketersediaan bahan baku, dan waktu tunggu pelanggan saat rush hour. Hasil rancangan KPI kemudian dibandingkan dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan ulasan pelanggan di platform digital untuk memastikan kesesuaiannya terhadap kebutuhan operasional dan ekspektasi konsumen. Dengan rancangan KPI ini, diharapkan perusahaan dapat memantau performa outlet secara lebih objektif dalam mencegah terulangnya penurunan rating yang berdampak pada loyalitas pelanggan dan keberlangsungan outlet.
Kata Kunci: Key Performance Indicator, Critical Success Factor, Analytic Hierarchy Process