Tingginya volume penumpang di Stasiun Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) menuntut efisiensi layanan, termasuk dalam pengelolaan barang hilang dan ditemukan (Lost and Found). Stasiun Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) sebagai salah satu pusat mobilitas modern dengan volume penumpang tinggi setiap harinya, menghadapi tantangan dalam menangani laporan barang hilang secara cepat, akurat, dan transparan. Prosedur manual yang masih diterapkan sering kali menimbulkan keterlambatan, kurangnya transparansi, serta kesulitan dalam pencarian data. Penelitian ini bertujuan merancang dan mengimplementasikan antarmuka sistem layanan Lost and Found berbasis web, "Seekers", sebagai solusi digital yang modern. Pengembangan sistem menggunakan metode Waterfall dengan teknologi HTML, CSS, dan JavaScript, serta menerapkan pendekatan user-centered design untuk memastikan kemudahan penggunaan. Sistem yang dihasilkan mencakup fitur inti seperti laporan kehilangan, pencatatan barang ditemukan, pencarian, verifikasi, rilis barang, dan statistik visual. Pengujian sistem dilakukan secara komprehensif: pengujian black box memastikan semua fungsionalitas berjalan sempurna, sementara pengujian Google Lighthouse menunjukkan skor Performa mencapai 99-100. Skor teknis yang tinggi ini menjamin bahwa antarmuka berjalan dengan sangat cepat dan responsif. Hasil ini memvalidasi bahwa "Seekers" adalah solusi digital yang andal dan efisien, yang secara efektif meningkatkan kecepatan dan transparansi layanan Lost and Found, serta mendukung modernisasi layanan publik di KCIC.