Peralihan siaran televisi analog ke digital (DVB-T2) di Indonesia sejak tahun 2012 telah
meningkatkan kualitas siaran dan efisiensi spektrum frekuensi. Program Analog Switch Off
(ASO) yang selesai pada 2 November 2022 bertujuan memberikan pengalaman menonton yang
lebih baik. Namun, distribusi demografis yang beragam dan topografi Indonesia yang
kompleks, dengan lebih dari 17.000 pulau, menciptakan tantangan signifikan dalam
pemerataan jangkauan sinyal DVB-T2. Keterbatasan informasi mengenai cakupan siaran juga
membingungkan masyarakat, terutama bagi yang telah beralih ke TV digital namun belum
menikmati kualitas optimal.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dikembangkan sebuah sistem monitoring
pemetaan jangkauan layanan TV digital (DVB-T2) berbasis web. Sistem ini menggunakan
kombinasi framework Laravel untuk back-end, Bootstrap untuk front-end, dan MySQL sebagai
basis data. Model propagasi ITU-R P.1546-6 digunakan untuk prediksi kekuatan sinyal, dinilai
efisien dan akurat dengan input data relatif sederhana. Prediksi divisualisasikan pada peta
interaktif menggunakan Leaflet.js, ESRI Basemap, Leaflet Omnivore, dan Leaflet Geocoder.
Fitur-fitur yang disediakan meliputi pencarian lokasi, deteksi kekuatan sinyal, serta
kemampuan pengelolaan data oleh admin, termasuk penambahan, pengeditan, penghapusan
data pemancar, dan unggah file KMZ hasil prediksi.
Pengujian sistem menunjukkan hasil positif. Pengujian kesesuaian visualisasi dan hasil
prediksi sinyal mencapai akurasi 85%, meskipun ada sedikit ketidaksesuaian akibat
penggunaan grid standar 5 kilometer untuk menjaga performa sistem. Pengujian alpha
(internal) menunjukkan 100% keberhasilan fungsionalitas fitur-fitur, baik untuk pengguna
umum maupun admin. Hasil User Acceptance Testing (UAT) dan pengujian beta menunjukkan
bahwa mayoritas responden puas dengan tampilan, antarmuka, fungsi, dan performa website
secara keseluruhan, meskipun ada masukan terkait penyesuaian UI/UX, kecepatan loading, dan
pengembangan fitur. Validasi data uji menunjukkan nilai field strength hasil pengukuran
memiliki kesesuaian cukup tinggi dengan nilai prediksi, dengan MAE sebesar 18.36 dBµV/m.
Sistem ini diharapkan membantu masyarakat mengetahui kondisi sinyal di daerah mereka dan
mendukung pemerataan jangkauan TV digital di Indonesia.
Kata Kunci: DVB-T2, Sistem Monitoring, Pemetaan, Jangkauan Sinyal, ITU-R P.1546.