Perkembangan teknologi jaringan 5G mendorong peningkatan kapasitas dan konektivitas antar perangkat. Salah satu pendekatan potensial adalah komunikasi Device-to-Device (D2D), khususnya dalam skema inband. Namun, penggunaan spektrum secara bersamaan oleh Cellular User (CU) dan D2D berisiko menimbulkan interferensi dan overloading, sehingga menurunkan kualitas layanan.
Tugas akhir ini mengusulkan penerapan kombinasi teknik multiple access, yaitu Orthogonal Frequency Division Multiple Access (OFDMA) untuk CU dan Sparse Code Multiple Access (SCMA) untuk D2D. Proses alokasi sumber daya dilakukan dua tahap: pertama, alokasi Resource Block untuk CU; kedua, alokasi codebook untuk D2D. Tiga algoritma utama digunakan: Greedy, Hungarian, dan RB Greedy, serta beberapa kombinasi seperti Greedy-Hungarian, Hungarian-RB Greedy, dan RB Greedy-Greedy. Evaluasi performa sistem dilakukan berdasarkan lima parameter: data rate, sum rate, spectral efficiency, power efficiency, dan fairness. Pengujian dilakukan pada dua skenario: variasi jumlah pengguna dan variasi jarak antar pasangan D2D.
Pada skenario 1 (variasi jumlah pengguna), algoritma Hungarian meningkatkan sum rate sebesar 1,5% dibanding Greedy dan 13,3% dibanding RB Greedy; spectral efficiency naik 1,4% dari Greedy dan 13,6% dari RB Greedy; serta power efficiency meningkat 1% dari Greedy dan 9,8% dari RB Greedy. Untuk fairness CU, kombinasi Hungarian-RB Greedy dan RB Greedy-Hungarian unggul 1,7% dari Greedy-RB Greedy dan 5,5% dari Hungarian-Greedy. Fairness D2D tertinggi dicapai pada hampir semua kombinasi. Pada skenario 2 (variasi jarak D2D), algoritma Hungarian meningkatkan sum rate sebesar 1,3% dibanding Greedy dan 7,8% dibanding RB Greedy; spectral efficiency naik 1,6% dari Greedy dan 7,6% dari RB Greedy; power efficiency meningkat 1,3% dari Greedy dan 5,4% dari RB Greedy. Fairness CU tertinggi dicapai pada kombinasi Hungarian-RB Greedy dan RB Greedy-Hungarian, sedangkan fairness D2D terbaik diperoleh dari kombinasi Greedy-RB Greedy dan RB Greedy-Greedy. Secara keseluruhan, algoritma Hungarian dan variasinya menunjukkan kinerja unggul dalam efisiensi spektrum, efisiensi daya, dan keadilan distribusi sumber daya pada sistem komunikasi D2D berbasis OFDMA–SCMA dalam jaringan 5G.
Kata kunci: RB Greedy, Greedy, Hungarian, OFDMA, SCMA