Permasalahan pada Fourteen Adventure terdapat pada proses transaksi rental yang masih menggunakan nota tulis dan inventaris menggunakan Spreadsheet. Pencatatan transaksi menggunakan nota tulis menimbulkan antrian terutama saat kondisi ramai yang tidak dapat diprediksi. Pencatatan inventaris menggunakan Spreadsheet menyebabkan tidak dapat dilakukannya update stok barang yang masuk dan keluar secara realtime sehingga terjadi penundaan pencatatan dan update stok. Oleh karena itu diperlukan sistem yang dapat mendigitalisasi pencatatan transaksi dan inventaris yang terintegrasi. Solusi yang dapat diterapkan berupa implementasi sistem ERP menggunakan Odoo. Tujuan implementasi tersebut untuk mencatat data transaksi secara digital sehingga data transaksi tersimpan secara terstruktur dan terintegrasi dengan inventaris untuk memudahkan pemeriksaan pergerakkan barang. Implementasi tersebut dilakukan menggunakan metode Rapid Application Development yang cocok untuk pengembangan secara cepat. Tahapan pada metode ini meliputi requirement planning, RAD design workshop, dan implementasi. Pengujian dilakukan dengan Black box testing dan User Acceptance Testing untuk memastikan sistem berfungsi dan sesuai kebutuhan. Hasil Black box testing menunjukkan bahwa sistem 100% berjalan sesuai hasil yang diharapkan. Hasil User Acceptance Testing menunjukkan kualitas sistem secara keseluruhan menurut kepala toko adalah sangat baik dengan persentase 84,8% dan menurut staf pramuniaga adalah baik dengan presentase 73,4%.