Industri kesehatan, khususnya pada produksi cairan hemodialisis, mengalami pertumbuhan signifikan seiring meningkatnya permintaan setiap tahunnya. Kondisi ini berdampak pada meningkatnya beban kerja mental karyawan, terutama pada divisi produksi, yang berpotensi menurunkan kualitas dan efisiensi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis beban kerja mental pekerja produksi di PT. Renaltech Mitra Abadi menggunakan metode NASA-TLX (Task Load Index). Metode ini mengevaluasi enam dimensi utama: beban mental, beban fisik, beban waktu, kinerja, usaha, dan tingkat frustrasi. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 17 responden dari divisi produksi. Hasil analisis menunjukkan bahwa indikator dengan bobot tertinggi adalah tuntutan mental dan waktu, sedangkan tingkat performa memiliki nilai terendah. Berdasarkan perhitungan Weighted Workload (WWL), sebagian besar responden mengalami beban kerja mental dalam kategori tinggi hingga sangat tinggi. Penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan permintaan produksi secara langsung mempengaruhi tekanan mental karyawan. Oleh karena itu, diperlukan upaya perbaikan seperti optimalisasi jam kerja, rotasi kerja, serta mengadakan pelatihan dan sesi konseling mingguan ataupun bulanan guna menurunkan beban mental dan meningkatkan produktivitas. Penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi perusahaan dalam merancang sistem kerja yang lebih seimbang dan berkelanjutan.