Kekayaan Intelektual (KI) merupakan aset berharga dalam ekosistem akademik dan industri. Namun, pemanfaatannya masih menghadapi berbagai kendala, terutama dalam aspek showcase, promosi, dan komersialisasi. Fakultas Industri Kreatif (FIK) Universitas Telkom pada tahun 2020-2024 telah menghasilkan 2.450 karya KI, tetapi berdasarkan wawancara dengan penanggung jawab KI, sebagian besar karya tersebut belum dimanfaatkan secara optimal. Untuk mengatasi permasalahan ini, dikembangkan Etalasequ, sebuah platform berbasis web yang bertujuan memfasilitasi proses katalogisasi, promosi, dan komersialisasi Kekayaan Intelektual. Pengembangan sistem dilakukan menggunakan metodologi Scrum selama 6 bulan yang terdiri atas 18 sprint dan 92 item product backlog, dengan Trello sebagai alat manajemen proyek. Perancangan dilakukan dengan pendekatan UML, meliputi use case diagram, activity diagram, dan perancangan basis data. Pengujian dilakukan menggunakan metode black box testing untuk memastikan kesesuaian sistem dengan spesifikasi. Hasil pengujian terhadap 9 fitur utama menunjukkan bahwa dari total 467 kasus uji, sebanyak 445 kasus atau sebesar 95,3% berhasil dijalankan sesuai harapan. Selain itu juga dilakukan juga User Acceptance Testing bersama 4 orang pengguna akhir, hasil pengujian menyatakan seluruh fitur utama yang diuji berstatus diterima oleh pengguna. Hasil ini menunjukkan bahwa platform Etalasequ berhasil dibangun sesuai spesifikasi dan memiliki potensi untuk meningkatkan pemanfaatan KI di lingkungan akademik.
Kata Kunci: kekayaan intelektual, komersialisasi, scrum, black box, website