Penelitian ini membahas kontribusi mahasiswa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam proyek interior rumah sakit bertingkat, dengan menyoroti implementasi ergonomi dan higienitas pada lingkungan layanan kesehatan. Studi kasus dilakukan di proyek Eka Hospital Juanda Jakarta, rumah sakit 23 lantai dengan kompleksitas fungsi serta tuntutan standar ruang kesehatan yang tinggi. Pendekatan kualitatif meliputi observasi lapangan, menyusun dokumentasi teknis, dan wawancara mendalam dengan Project Manager, Site Engineer, serta Drafter, digunakan untuk mengidentifikasi peran dan pembelajaran mahasiswa selama sembilan bulan keterlibatan langsung. Hasilnya menunjukkan bahwa partisipasi aktif mahasiswa dalam koordinasi gambar kerja, perencanaan dan penyusunan spesifikasi material, serta pengawasan di lapangan meningkatkan pemahaman mereka mengenai penerapan standar sanitasi, efisiensi ruang, dan adaptasi desain terhadap kebutuhan pengguna. Temuan tersebut menegaskan pentingnya integrasi ergonomi dan higienitas sebagai parameter utama dalam desain interior rumah sakit modern. Penelitian ini merekomendasikan model kolaborasi multidisiplin antara arsitek, mahasiswa desain interior, dan tim operasional di lapangan guna meningkatkan kualitas desain dan kapabilitas profesional muda.