Penelitian ini membahas perancangan interior pada empat area ekslusif oleh PT. Waskita Karya (Persero) Tbk dengan tantangan membuat ruang yang mencerminkan identitas, ketegasan, dan wibawa institusi pertahanan sambil tetap fungsional dan nyaman untuk aktivitas sehari-hari di dalam kantor. Untuk mencapai keseimbangan ini, dibutuhkan pendekatan desain yang humanis untuk menghindari kesan kaku. Namun, ini harus dilakukan tanpa mengurangi prinsip dasar disiplin dan profesionalitas Paspampres. Pemasalahan utama meliputi pembaharuan kantor ini direalisasikan untuk menyokong kebutuhan perluasan kapasitas para personel pengamanan dan kapasitas markas yang dapat memadai serta permintaan pengembangan desain furniture untuk penyesuaian kebutuhan klien yang sejalan dengan berbagai regulasi yang ditetapkan namun tetap inovatif. Metode yang digunakan mencakup informasi data primer (kondisi eksisting, kebutuhan owner dan DED) yang ditunjang dengan kelengkapan data sekunder(literatur standar dan regulasi regulasi gedung pemerintahan, studi preseden contoh ruangan yang menghadirkan suasana mencekam dan tidak mencekam). Hasil menunjukan keberhasilan dalam penerapan konsep pendekatan fungsional dan identitas, mulai dari furnitur, suasana ruang yang meliputi elemen kenegaraan, material, warna, pencahayaan, penghawaan yang dinilai sudah berhasil menunjang berbagai tujuan pengembangan perancangan empat ruang ekslusif pada kantor Markas Komando Paspampres ini. Studi ini dapat berguna sebagai pedoman dalam perancangan kantor dengan pendekatan fungsional dan identitas, terutama dalam konteks gedung kantor pemerintahan.