Penelitian ini membahas perancangan interior rumah tipe 36 di Otista Village, Garut, Jawa Barat, dengan fokus pada
optimalisasi ruang dan kenyamanan penghuni dalam keterbatasan luas 36 m². Tujuan perancangan adalah menciptakan
desain interior yang fungsional, estetis, dan ergonomis berdasarkan prinsip antropometri dan standar hunian layak.
Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus pada dua proyek: rumah contoh untuk
pemasaran (Proyek A) dan rumah pribadi klien (Proyek B). Tahapan perancangan meliputi analisis kebutuhan melalui
observasi dan wawancara, pengembangan konsep desain minimalis, pembuatan denah dan visualisasi 3D, serta
pengawasan pelaksanaan. Hasil menunjukkan bahwa tata letak linier, furnitur multifungsi, dan material hemat biaya
seperti HPL dan keramik anti-slip mampu mengoptimalkan ruang secara efisien. Sirkulasi minimum 80 cm dan
pencahayaan alami 10% dari luas lantai sesuai pedoman Kementerian PUPR (2021) berhasil diterapkan. Proyek A
menampilkan desain representatif untuk pemasaran, sedangkan Proyek B menyesuaikan kebutuhan pasangan muda
melalui ruang kerja ergonomis dan palet warna netral. Kesimpulan menunjukkan bahwa perancangan interior yang
kontekstual dan berbasis kebutuhan pengguna mampu menghasilkan hunian kecil yang layak, nyaman, dan estetis.
Kata Kunci- desain interior, rumah tipe 36, optimalisasi ruang, ergonomi, Otista Village.