Abstrak
Club house merupakan fasilitas umum yang berperan penting dalam suatu kawasan, dengan fasilitas yang mendukung kegiatan sosial dan meningkatkan kualitas hidup penghuni. Dengan adanya sarana seperti ruang bersama, club house berfungsi sebagai tempat berkumpul dan berinteraksi penghuni kawasan. Bangunan club house menjadi objek utama yang menjadi bagian dari keterlibatan penulis selama menjalani program kerja profesi atau magang di konsultan 2M Design Lab. Laporan ini membahas proses perancangan interior Samara Club House di Lombok secara bertahap mulai dari tahap preliminary design, schematic design, hingga design development. Perancangan dengan konsep “Sunrise to Sunset” dan gaya desain modern tropical sebagai identitas klien, yaitu Samara Lombok. Proyek ini mengalami perubahan desain akibat perubahan visi klien serta keterlibatan pihak ketiga, yaitu seorang chef. Perubahan ini memengaruhi arah perancangan dari segi konsep, alur aktivitas, dan gaya desain interior tiap ruang. Permasalahan yang muncul meliputi ketidaksesuaian desain dengan harapan klien, perubahan kebutuhan ruang, dan perbedaan identitas antar area yang dirancang oleh berbagai spesialis. Hal ini menyebabkan konsultan untuk melakukan penyesuaian desain dari rancangan sebelumnya agar tetap sejalan dengan identitas Samara yaitu modern tropical dan konsep utama “Sunrise to Sunset”. Metode yang digunakan meliputi wawancara dan diskusi. Hasil penelitian ini memberikan gambaran tentang dinamika kerja tim desain interior konsultan 2M Design Lab dalam proyek Samara Club House, serta menekankan pentingnya fleksibilitas dan koordinasi lintas bidang untuk menjaga konsistensi desain meski terjadi perubahan fungsi dan kebutuhan klien.
Kata kunci: Samara Club House, perancangan interior, modern tropical, sunrise to sunset, proses desain