“APA YANG LEBIH GAWAT DARI DIJADIKAN KONTAK DARURAT TANPA IZIN?”
“NGGAK PUNYA UANG GAWAT DARURAT!”
Indy bekerja sebagai funding officer, tipikal budak korporat ibu kota dengan goal finansial: ingin punya uang gawat darurat. Mirisnya, setiap mengumpulkan dana untuk keperluan darurat, ada saja kebutuhan yang tiba-tiba muncul. Bukan hanya kebutuhannya saja, tetapi juga seluruh anggota rumah: ayahnya, ibunya, dan terutama, adiknya yang pengangguran.
Untungnya, Indy punya sahabat sepenanggungan. Bayu, seorang staf IT yang sedang berjuang keras menabung untuk menikah. Tepatnya, untuk biaya pernikahan kakak perempuannya yang ditakutkan akan menjadi perawan tua. Apakah mereka bisa keluar dari peliknya masalah finansial yang sering dihadapi generasi masa kini?
Selling Point:
Setelah mengambil tema pinjaman online dalam novel Pay Sooner or Later, Adrindia kembali menyajikan tema yang realistis di kalangan anak muda perkotaan masa kini, yakni simpanan uang darurat. Novel ini bisa menjadi teman sambat atau renungan akan nasib serupa yang dialami tokoh utamanya yang sedang berjuang menghidupi diri sendiri dan punya tabungan untuk masa depan.