Berlatar belakang di dunia tak jauh dari masa sekarang, di mana teknologi komputer didewakan dan karya seni manusia dipertanyakan, sebuah sistem penyelidikan DNA mutakhir mulai diperkenalkan kepada publik. Seiring bertambahnya investigasi kepolisian yang mengandalkan teknologi kontroversial tersebut, jumlah kasus yang terpecahkan pun meningkat. Namun, mendadak muncul serangkaian pembunuhan yang pelakunya tak mampu diidentifikasi sistem. Kepala Analis sistem penyelidikan DNA, Kagura Ryuhei, yakin ini hanya masalah pengumpulan data yang belum menyeluruh, bukan kecacatan pada sistem seperti yang diyakini pihak kepolisian. Di tengah-tengah perdebatan ini, otak di balik pengembangan sistem penyelidikan DNA malah ditemukan tewas terbunuh. Pembunuhan inilah yang kemudian membuat Kagura terlempar ke dalam pusaran intrik di mana ia menjadi buronan polisi dengan musuh yang tak pernah ia bayangkan.