Nana tidak suka dibanding-bandingkan dengan kakaknya yang sudah berhasil menjadi alumni berprestasi Pesantren Putri Dar As-Sakinah dan melanjutkan kuliah di Mesir. Setelah gagal masuk kelas IPA, kenaikan kelas tahun ini dia malah gagal mempertahankan posisinya di kelas IPS unggulan.
Nasibnya sungguh berbeda dengan Malika, sahabatnya. Meski sering tidur di kelas, terlambat datang ke masjid, dan berantakan, Malika konsisten menjadi juara umum di angkatan mereka.
Pesahabatan Nana, Malika, dan Jasmine yang berlangsung sejak tahun pertama di pesantren mulai teruji di tahun terakhir ini. Beberapa permasalahan sepele memicu perang dingin antara ketiganya. Terutama ketika Nada and the gank, biang kerok di pesantren, mulai melakukan perundungan dan fitnah terhadap Nana dan Malika.
Nana jadi hilang fokus. Mana yang harus dia prioritaskan? Target melanjutkan kuliah di Mesir atau memperbaiki persahabatannya?