Sejak dalam kandungan, ayah selalu memberi nafkah anaknya. Ayah selalu menjadi penopang hidup bagi anaknya hingga dewasa. Tak terhitung banyaknya aliran nafkah seorang ayah kepada anaknya.
Tak hanya itu, ayah juga menjadi pelindung, pengayom, dan pendidik bagi anak anaknya. Tak heran, jika nasihat-nasihat selalu keluar dari mulutnya. Seorang ayah menjadi penuntun bagi buah hatinya agar tidak tergelincir dalam kesesatan.
Jasa dan pengorbanan ayah amat besar, tak kalah dengan ibu. Sangat wajar jika anak wajib berbakti, menjaga nama baik, dan merawatnya saat renta. Jangan sampai di akhir masa hidupnya, justru anak menyia-nyiakannya.
Buku ini mengisahkan tentang dua belas anak manusia yang mengisi hari-hari berbeda ketika ayah masih ada. Lalu, penyesalan apa yang terjadi setelah ayah tiada? Dan, bagaimana mereka menjalani hidupnya kemudian, tanpa seorang ayah, membawa rasa sesal yang teramat dalam. Semoga ayah selalu berada di hati kita.