Banyak yang bilang jadi anak pertama itu mudah, tapi, nyatanya tidak semudah yang dibayangkan. Anak pertama harus selalu mengalah, harus selalu jadi panutan adik-adiknya, dan harus tetap tegar dalam keadaan apa pun.
Serana, perempuan yang dipaksa kuat oleh keadaan, perempuan yang harus mengerti sekelilingnya, perempuan yang harus mengubur cita-citanya supaya adik-adiknya tumbuh lebih baik dibanding dirinya sejak kepergian kedua orangtuanya yang tiba-tiba. Semua pekerjaan ia lakukan agar Samuel dan Sakiel bisa hidup cukup tanpa kekurangan.
Serana menaruh lukanya sendirian, ia takut untuk menceritakan semuanya karena pandangan orang-orang yang akan mencap dirinya perempuan menyedihkan. Semuanya akan ia perjuangkan hanya untuk kedua adiknya. Berhasilkah Serana membahagiakan kedua adiknya dan juga dirinya sendiri?