Di antara pasir putih, desau angin, dan langit jingga, waktu seakan melambat di Pulau Kaca.
Ketika Mark Heyward memilih Pulau Lombok sebagai tempat untuk membangun rumah dan membesarkan keluarga, ia tak pernah membayangkan perjalanan yang menantinya. Mulai dari mitos tentang putri lokal, pelayaran penuh misteri, hingga gejolak kerusuhan dan momen-momen penuh cinta serta kehilangan—perjalanannya menjadi cermin dari dinamika Indonesia yang ia cintai dan kenal selama dua dekade, meski belum pernah seperti ini.
Dikelilingi gunung, laut, dan tradisi yang begitu hidup, ia menghadapi tantangan baru, menemukan makna rumah, serta merajut kehidupan bersama istri dan anak-anaknya di tengah segala perubahan alam dan waktu. Di bawah langit Lombok yang berubah warna, cinta, harapan, dan perjuangan berpadu dalam cerita yang hangat dan mendalam.
Setahun menetap di Lombok menyajikan sebuah perjalanan yang tak hanya mengenalkan pada keindahan tropis, tetapi juga pada tradisi yang kuat dan ritme hidup yang berbeda. Pulau Kaca: Semasa di Lombok adalah memoar inspiratif tentang pencarian tempat berpijak di tengah surga tropis—sebuah kisah hidup, cinta, dan ketangguhan.