Ayah, setelah kepergianmu.
Aku harus menerima kenyataan bahwa proses kedewasaanku, dimukai sejak kepergianmu untuk selama-lamanya.
Meskipun kelak aku sudah menjadi seorang ayah, tapi sejatinya, aku tetap seorang anak, yang merindukanmu figur sepertimu.
Aku masih seorang ank, yang butuh tanganmu untuk ku pegang, untuk terus menjadi penerang langkahku.
Ayah, rindu padamu, tak kan pernah bisa habis hingga dunia ini berakhir, sekalipun.